Bring Me The Horizon – Avalanche: Lirik dan Terjemahan
Intro: Membawa Bencana
Pesan yang berat terdapat dalam lirik “Avalanche” oleh Bring Me The Horizon menyoroti pengaruh buruk kecanduan narkoba serta kenyataan pahit dalam konsekuensinya. Dalam lagu ini, penulis menyampaikan perasaan frustasi yang kuat terhadap ketidakmampuan seseorang untuk menghentikan siklus destruktifnya sendiri. Dalam artikel ini, kami akan menguraikan lirik lengkap dari lagu “Avalanche” disertai dengan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia.
Verse 1: Permulaan yang Tersesat
“I’m on the edge of the precipice”
(Aku berada di tepi jurang)
Penulis dengan jelas menggambarkan kondisi dirinya yang hampir jatuh ke dalam situasi yang salah dan berbahaya. Pada titik ini, ia merasa seperti ada di ambang jurang tanpa arah atau harapan.
“Of every fucked up thing I’ve done”
(Dari setiap hal buruk yang telah kulakukan)
Penulis juga mengakui kesalahan-kesalahan masa lalunya. Dia menerima bahwa dia telah melakukan banyak hal buruk dan tidak bermoral.
Chorus: Gelombang Kesedihan
“And I need a cure for me ’cause a square doesn’t fit the circle”
(Dan aku butuh obat untuk diriku karena sebuah kotak tidak cocok dengan lingkaran)
Dalam penggalan lirik ini, penulis menyatakan ketidakcocokan dirinya dengan norma-norma yang ada dan mencoba menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kekacauan emosional dan mentalnya.
“The echo makes me turn blue”
(Eko membuatku menjadi biru)
Penulis menggunakan metafora warna untuk menggambarkan efek mendalam dari kesedihannya. Dia merasa terseret dalam gelombang kesedihan yang menghancurkannya.
Verse 2: Hantaman Realitas
“There’s a curse ringing in my head”
(Ada kutukan yang berdenging di kepalaku)
Penulis merasakan beban psikologis yang berulang-ulang seperti sebuah kutukan di pikirannya. Kutukan ini mungkin melambangkan perasaan terjebak atau terikat dalam pola pikir negatif dan self-destruktif.
“It’s telling me I’d be better off dead”
(Mengatakanku bahwa aku akan lebih baik mati)
Lirik ini mencerminkan pemikiran bermasalah penulis, di mana dia merasa bahwa kematiannya akan menjadi pilihan terbaik bagi dirinya sendiri.
Bridge: Ledakan Emosi
“And though my throat is ripped open, the sound waves won’t reach you”
(Dan meskipun tenggorokanku robek, gelombang suara tak kan sampai padamu)
Penulis menggambarkan betapa putus asanya dia merasa ketika mencoba menyampaikan perasaannya kepada orang lain, terlepas dari seberapa kuat dia berteriak. Dia merasa voiceless dan kesepian.
“You’re too late, there’s no one left in heaven
(Kau terlambat, tak ada lagi yang tersisa surga)
And I’m fucked up again”
(Dan aku hancur kembali)
Penulis juga menunjukkan rasa putus asa dan kekecewaannya karena menemui jalan buntu dalam mencari bantuan atau penyelamatan. Dia merasa seperti tidak ada harapan lain dan siklus destruktifnya terus berlanjut.
Chorus: Gelombang Kesedihan
Repetisi dari lirik chorus sebelumnya untuk memperkuat pesan dan emosi yang terkandung dalam lagu ini.
Tujuan Lagu “Avalanche”
Dalam setiap baris liriknya, Bring Me The Horizon menghadirkan pesan yang kuat tentang bahaya narkoba dan keputusan buruk yang dapat menghancurkan hidup seseorang. Mereka mendorong pendengarnya untuk merenungkan konsekuensi tindakan mereka serta mempertimbangkan untuk mencari pertolongan jika mereka merasa tenggelam dalam siklus destruktif seperti yang ditunjukkan dalam lagu ini.
Lirik lengkap “Avalanche” oleh Bring Me The Horizon:
I’m on the edge of the precipice
Of every fucked up thing I’ve done
I’m on the edge of the precipice
Of every fucked up thing I’ve doneAnd I need a cure for me ’cause a square doesn’t fit the circle
The echo makes me turn blue
There’s a curse ringing in my head
And though my throat is ripped open, the sound waves won’t reach youYou’re too late, there’s no one left in heaven
And I’m fucked up again
Terjemahan Lirik “Avalanche” oleh Bring Me The Horizon:
Aku berada di tepi jurang
Dari setiap hal buruk yang telah kulakukan
Aku berada di tepi jurang
Dari setiap hal buruk yang telah kulakukanDan aku butuh obat untuk diriku karena sebuah kotak tidak cocok dengan lingkaran
Eko membuatku menjadi biru
Ada kutukan yang berdenging di kepalaku
Dan meskipun tenggorokanku robek, gelombang suara tak kan sampai padamuKau terlambat, tak ada lagi yang tersisa surga
Dan aku hancur kembali
Kesimpulan: Refleksi Diri dalam Harmoni Distorsi
“Avalanche” menggambarkan pertempuran batin seseorang dengan kecanduan dan rasa putus asa. Liriknya menyampaikan pesan tentang pentingnya memperhatikan tindakan kita dan menjaga diri kita dari jatuh ke dalam siklus destruktif. Lagu ini juga memberikan dorongan untuk mencari pertolongan ketika merasa terjebak dalam situasi yang tidak sehat. Dalam akord-akord dan suara distorsi mereka, Bring Me The Horizon berhasil menggambarkan pertentangan batin dan kekacauan emosional dengan cara yang kuat.
Soal lirik dalam lagu ini, penggunaan bahasa-bahasa kiasan dan metafora menciptakan cara yang unik untuk menyampaikan emosi yang memilukan. Pesan-pesan yang terkandung di dalamnya adalah peringatan bagi para pendengar untuk menghindari jalan menuju kehancuran dan memilih untuk mencari harapan serta pertolongan ketika diperlukan.